Sunday, May 1, 2011

KISAHMU, ABIY..... MALAIKAT KECILKU

Walau karena telat minum pil KB..... tapi Bunda sangat bahagia dengan kehadiranmu. Begitu pun ayahmu dan kakak - kakakmu, Nak.
Hamil Abiy, Bunda ngidamnya macam - macam dan aneh - aneh. Tiba - tiba aja...Bunda ngidam jengkol... kamu tau aja kalau ayah mau ke Bumiayu, makanya kamu kepengen makan jengkol ya,Nak.
Tapi karena waktu ayah ke sana pas lebaran..jadi warteg masih pada tutup.Alhasil ayah pulang cuma bawa jengkol mentah bukan semur jengkol seperti yang Abiy mau. Ya udah..daripada kamu ngiler nantinya, Bunda masak aja sendiri..Besoknya, Bunda pengennnn banget makan mie Ongklok dan urap dari Wonosobo... lagi - lagi kamu tau aja makanan yang paling enak di Wonosobo itu ya, Biy...lasngsung aja Bunda jalan ke pasar wonosobo.Alhamdulillah, kenyang...nyam...nyammm
Terus sepulangnya dari Wonosobo... lagi - lagi Bunda ngidam makanan khas daerah... Bunda ngidam kerak telor... Nah lho... ga mungkin kan, Bunda beli ke Jakarta. Bunda beli aja kerak telor di simpang Lima. Hehehe...yang penting keturutan kan...? Dasar anak pintar..kamu tau aja kalau Bunda boongin. Untungnya Bude Iis lagi ada di Jakarta, jadi Bunda titip aja sama keluarga di Jakarta untuk beliin combro dan oncom. Hmmm...enak..biar harus masuk kulkas dulu terus diangetin, tapi yang namanya ngidam...apa aja terasa nikmat. Ya kan,Biy?
Bunda benar - benar menikmati masa 3 bulan bersama kamu dalam perut Bunda. Sampai akhirnya kamu mengalah... kamu membagi perhatian Bunda pada kakak-kakakmu. Kamu memang anak yang sangat pengertian. Kamu tau kalau kakak2mu lebih membutuhkan perhatian Bunda sejak Mas Dhayan dan Mbak Arin gonta ganti opnam sampai 4 kali karena Thypus dan Demam Dengue.
Hingga suatu ketika, mas Dhayan baru saja pulang ke rumah setlah opnam selama 4 hari....sorenya Bunda Flek, Nak. Kata dokter Budi, kalau ada flek atau kontraksi yang lumayan mengkhawatirkan, Bunda harus segera masuk RS untuk menjalani operasi, Nak.. karena jika tidak, akan terjadi bleeding yang dikhawatirkan akan over bleeding. Kehamilan Abiy memang bermasalah, Nak. Ari - arimu menutupi jalan lahir dan posisi kepala tidak pada tempat yang semestinya. Jadi sangat besar kemungkinan terjadi pendarahan yang beresiko pada Bunda dan kamu, Nak.
Hujan yang sangat deras dan lampu yang bolak balik padam menyertai kelahiranmu,Nak... Entah apa itu semua sebagai pertanda... Tapi yang pasti Bunda sangat mencemaskan kelahiranmu.
" Selamat ya, Bu Galuh...anaknya laki - laki. " Masa sih, anakku sudah lahir, kok ga ada tangisannya, ya....Akhirnya.....setelah beberapa lama ku dengar tangis lirihmu,Nak.... sangat lirih... Oek..oek..Terus ga lama kamu terdiam lagi. Bunda cium pipimu.Nak... 2 kali...hanya 2 kali, sayang. Karena Bunda pikir, Bunda bisa puas - puasin menciummu ribuan kali nanti setelah pulang ke rumah.
Rasa khawatir mulai datang saat Bunda ga sengaja mendengar kalau kamu dibawa ke ruang perinatologi. Ketika Bunda dibawa keluar ruang operasi, Bunda tanya ke suster apa itu ruang peristi atau ruang perinatologi.
Semakin lama semakin cemas dan gundah... rasanya Bunda ingin sekali lari ke tempatmu, Nak... menggendongmu, memelukmu...menyusuimu...supaya kamu lekas sembuh dan pulih..namun apa daya... Bunda belum sembuh dari pengaruh infus dan belum pulih dari luka operasinya. Kakipun masih sulit untuk digerakkan..
Ya Allah... mengapa kau berikan cobaan yang begitu berat pada Abiy kecilku... mengapa paru - parunya tidak bisa mengembang, Ya Allah... haruskah infus dan selang oksigen itu menghiasi seluruh tubuh anakku? Sembuhkanlah ia, Ya Allah... aku rela, ikhlas, ridho manggantikan tempatnya dengan tempatku saat ini, Ya Allah....
Segenap tenaga Bunda kerahkan untuk melawan rasa sakit yang teramat sangat... karena Bunda ingin segera sembuh, bisa duduk, bisa jalan, bisa mengirimkan kamu ASI dan berharap semoga ASI Bunda bisa mempercepat kesembuhanmu, Nak.
Dini hari setelah kelahiranmu, ada suara yang berbisik pada Bunda seorang..hanya Bunda..." Kamu harus sabar atas anak ini. Karena dia akan jadi orang yang sangat istimewa." Bisikan itu selalu terngiang - ngiang...apa maksud dari semua itu. Apa yang ingin Allah tunjukkan?
Di hari kedua, Bunda semakin galau... dan anehnya hanya bunda. Ayahmu masih terlihat tenang. Mungkin karena aku ibumu,ya Nak... Bunda mohonkan supaya ayah, kai, yangma, Mbah dan seluruh keluarga menggelar yasinan dan doa bersama untuk kesembuhan Abiy, untuk kebaikan Abiy...
Malam pun semakin larut...tapi sulit sekali untuk tidur. Namun, begitu Bunda baru saja terlelap, ayah datang... mengajak Bunda untuk menemuimu, Biy...
Assalamu alaikum, Biy... ini Bunda datang, sayang. Bunda belai seluruh tubuhmu yang mungil... kau begitu dingin...mungkinkarena ICU ini AC nya begitu dingin. " Sayang, cepat sembuh,ya....jadi kita bisa pulang..main sama mas Dhayan dan Mbak Arin. Abiy mimik ASI yang banyak ya...
Suster mengantar bunda kembali ke kamar. namun, Bunda lihat Ayah menangis depan pintu ICU. Hati bunda lebih sakit melihat ayah pun ikut menangis. Tapi Bunda kuatkan hati... untuk tetap tegar...apapun yang etrjadi. bunda tidak ingin Abiy bersedih.
Di kamar itu, suster bolak balik menanyakan keadaan Bunda dan menghibur untuk tetap tegar.Sampai ayah datang lagi...dan mangajak Bunda kembali ke ICU.
Di luar sana semua sudah menangis......
Perlahan Bunda buka pintu ICU dan............... air mata Bunda pun tak terbendung...maafkan Bunda,Biy...maafkan Bunda....
Inna lillaahi wa inna ilaihi roji'uun... Semoga Abiy emndapatkan surga yang terbaik....semoga Abiy tenang Semoga Allah selalu menjaga Abiy di sana. Semoga berbagahia di alammu,Nak...
Abiy....ternyata dia malaikat,Biy... yang datang emnyampaikan dan dia benar...bahwa ternyata kamu adalah sangat istimewa...karena kamu langsung dapatkan surgaNya.. Abiy... kamu memang anak yang baik... kamu mengalah untuk Bunda... kamu mintakan Allah untuk melahirkanmu cepat, karena kamu khawatir jika kamu lahir tepat waktu, maka kamu dan kakak - kakakmu yang justru akan kehilangan Bunda. Dan kamu pun mintakan janji Allah untuk apa yang Dia janjikan atas umatnya yang bersabar atas diambilnya anak yang baru saja Ia lahirkan. Kamu jadikan dirimu sebagai tabungan untuk ayah dan bunda bisa menuju surga yang hakiki.
Terima kasih, nak... kamu sungguh sangat pengertian... kamu mengalah karena kamu tau kakak - kakakmu masih sangat membutuhkan perhatian yang total dari Bunda... kamu sungguh anak yang luar biasa.. sangat istimewa.. sungguh pantas Allah memberikan tempat yang sangat layak untuk anak yang suci seperti kamu.
Semoga... ayah, Bunda, Mas Dhayan, Mbak Arin juga seluruh keluargamu bisa semakin banyak menabung dan menabung untuk bisa mendapatkan tiket VIP menuju surga yang terindah nan hakiki.
Bunda percaya... atas semua yang terjadi... yang Engkau berikan atas kami... pasti ada hikmahnya. Begitulah cara Allah memberikan kasih sayangNya. Ya Allah.. jadikanlah kami orang- orang yang sabar dan bertawakal pada Mu

No comments:

Post a Comment